Ratusan Pelanggan PDAM Keluhkan Sulitnya Air Hingga Dua Bulan Lebih

Bandung, Suara9.com – Ratusan pelanggan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtawening di Jalan Mekar Sari, Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung tepatnya di RT 01 sampai RT 09 RW 17, keluhkan terhambatnya air yang tidak mengalir ke rumah warga selama satu bulan lebih.

Bahkan, untuk mencukupi kebutuhan air sehari-hari mereka terpaksa membeli dengan pengeluaran yang tidak sedikit. Hal itu diungkapkan salah seorang warga Ibu Wasidi (60), dirinya terpaksa membeli air dari masjid sehari bisa mencapai Rp 30.000 sampai dengan Rp 35.000.

“Saya sudah lebih dari 2 bulan tidak ngocor (air PDAM), untuk sehari-hari terpaksa beli. Kurang lebih sehari habis sampai Rp 35.000 bayangin aja dilaku sebulan sudah berapa,” akunya geram.

Belum lagi, lanjutnya, ia membayar PDAM sebesar Rp 300.000. “Bulan kemarin saya bayar PDAM sampai Rp 300.000 lebih dan itu airnya tidak ngocor, kecewa aja,” imbuhnya.

Ibu Wasidi mengaku, telah beberapa kali melakukan komplain ke kantor PDAM dan juga info pelanggan, namun tidak ada tanggapan.

“Malahan sudah pernah petugas dateng tapi belum ada tanggapan, kita sudah bingung juga harus kemana lagi,” tuturnya.

Warga lainnya yang juga mengalami hambatan air yaitu Yayah (54). Ia mengatakan, warga sudah lama tidak mendapatkan air bersih yang telah di beli di PDAM.

“Keluhannya udah lama ga dapet air ledeng udah beberapa bulan, lebih dari dua bulan,” kata Yayah di lokasi Jumat (29/11/2024).

Yayah juga mengatakan, saat ini warga membeli air bersih di masjid sekitar dengan harga sekitar 15 sampai 20 ribu.

“Ya saat ini mah beli dari masjid diambil pake roda, sehari kebutuhan bisa Rp 15.000 sampai Rp 20.000,” ucapnya.

Meskipun air PDAM tersebut tidak mengalir ke rumah warga. Namun, warga masih tetap membayar air PDAM tersebut.

“PDAM bayar kemarin mah 30 ribuan tiap harinya, kalau perbulan mah lebih dari 100 yang dibeli dari masjid,” ujarnya.

Yayah pun meminta untuk dilancarkan saluran air bersih PDAM nya agar warga sekitar tidak lagi mengangkut dan membeli air di masjid sekitar.

“Harapannya sih pemgen dilancarkan aja dari PDAM langsung supaya engga ngangkat lagi air dan ga beli lagi, minta di lancarin aja tiap hari karena tenaganya terbatas,” katanya.

Warga pun keluhkan karena harus menyelang air dari masjid ke rumahnya dan untuk harga nya pun tidak murah sekitar sebulan 100 ribu.

“Saya sampai beli selang buat nyelang dari masjid ke rumah kalau di angkut kan cape, makannya saya beli selang bayar ke masjid sebulan 100 ribu,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Lorem Ipsum Dolor Amet?

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor

Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !