Kementerian Agama: Stabilitas Rumah Doa di Garut Terjaga

GARUT  – Kementerian Agama Republik Indonesia menegaskan tidak ada tindakan persekusi terkait penggunaan sebuah bangunan di Desa Purbayani, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, yang sempat diberitakan sebagai rumah doa.

Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Moh. Ali Abdul Latief, menjelaskan bahwa pihaknya langsung mengambil langkah cepat begitu menerima informasi tersebut.

“Kanwil Jabar segera menempuh upaya koordinasi melalui zoom meeting dengan Pendeta Gereja Beth-El Tabernakel, Yahya Sukma, Penunggu rumah, Dani Natanael Gunawan, dan Forkopimcam. Dari pembahasan disimpulkan bahwa bangunan yang dimaksud bukan rumah ibadah permanen, melainkan rumah yang dijadikan villa milik Gereja Beth-El Tabernakel di Pangalengan Kabupaten Bandung. Villa tersebut sesekali difungsikan sebagai tempat berkumpul dan berdoa bersama oleh umat Kristiani dari luar Kecamatan Caringin yang sedang berwisata, seperti perkumpulan gowes dan komunitas berburu,” ujarnya.

Ali menambahkan, setelah isu ini mencuat, pihaknya bersama Staf Khusus Menteri Agama langsung meninjau lokasi untuk memastikan kondisi di lapangan. Hasil pengecekan menunjukkan bahwa situasi masyarakat aman dan terkendali.

Dalam pertemuan di Kantor Kecamatan Caringin, Kamis (14/8), hadir Kapolsek Caringin, Camat Caringin, perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Plt Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat Moh. Ali Abdul Latief, serta Staf Khusus Menteri Agama RI. Pertemuan membahas penyelesaian masalah melalui dialog, kepatuhan pada aturan hukum, dan penguatan kerukunan.

Kapolsek Caringin, Ipda Indra Koncara, menjelaskan bahwa penghuni villa sempat diarahkan untuk sementara tinggal di penginapan lain demi keamanan dan kenyamanan mereka, sekaligus menjaga ketertiban di lingkungan.

“Pada 2 Agustus lalu kami mengajak Bapak Dani Nataniel beserta anaknya untuk tinggal sementara di penginapan lain demi menjaga keamanan dan kenyamanan mereka, sekaligus memelihara kamtibmas di lingkungan sekitar,” ujarnya.

Camat Caringin, Ujang Kuswara, menegaskan tidak ada warga yang berpindah keyakinan seperti yang sempat diberitakan. Langkah yang diambil Forkopimcam murni bersifat preventif untuk mencegah potensi gesekan di masyarakat.

“Berdasarkan data kami, tidak ada warga yang berpindah keyakinan seperti yang diberitakan. Tindakan yang diambil Forkopimcam bersifat preventif, termasuk memberikan fasilitas penginapan sementara agar tidak timbul riak di masyarakat,” jelasnya.

Pernyataan ini diperkuat oleh Kepala Desa Purbayani, Wawan, yang menyatakan bahwa warga Desa Purbayani hanya mengetahui rumah tersebut difungsikan sebagai villa yang sesekali didatangi pemiliknya.

“Untuk 21 warga ya diisukan pindah keyakinan, sebenarnya warga tersebut hanya mendapatkan bantuan sembako dari pihak Gereja, tetapi tidak ada warga kami yang berpindah keyakinan,” ujar Wawan.

Tokoh agama setempat dari MUI Caringin, Ahmad Nurjaman, mengungkapkan bahwa warga awalnya tidak mengetahui villa tersebut digunakan untuk kegiatan doa bersama. Situasi pun tetap kondusif sebelum isu ini ramai di media sosial.

“Masyarakat hanya tahu itu villa milik pendeta yang sesekali datang bersama keluarga atau koleganya. Situasi aman sebelum muncul pemberitaan di media sosial. Tidak ada tindakan persekusi di sini,” tegasnya.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Agama RI, Gugun Gumilar, menekankan bahwa semua pihak telah sepakat untuk mengedepankan dialog dan semangat persaudaraan.

“Alhamdulillah, kondisi lapangan aman. Bangunan ini hanyalah villa yang sesekali digunakan untuk doa bersama oleh tamu dari luar daerah, bukan rumah ibadah permanen. Tidak ada persekusi seperti yang diberitakan,” jelasnya.

Kementerian Agama memastikan akan terus memantau situasi dan memfasilitasi komunikasi lintas pihak untuk menjaga kerukunan umat beragama di wilayah Garut dan sekitarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Berminat Pasang Iklan Disini?

Dapatkan Promo dan Diskon dari Portal suara9.com melalui kontak yang tersedia

Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !