Cabor Sepatu Roda, Balance Inline Skate Bandung Asah Konsistensi Anak-Anak Usia Dini

Kota Bandung, Suara9.com – Dalam rangka bergerak menumbuhkan minat berolahraga melalui cabang olahraga sepatu roda, klub Balance Inline Skate Bandung secara rutin menggelar pelatihan di arena lintasan Sepatu roda, Gor Saparua Kota Bandung. Balance Bandung secara konsisten bergerak aktif membuka kelas pembinaan cabor sepatu roda usia dini.

Didampingi Johanes, pelatih nasional sepatu roda dan Thio Setiowekti mantan pelatih Club Vini Vidi Vici Jakarta, Owner Club Balance Inline Skate Bandung, Detje Ahmad Nursyamsi mengatakan setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk dapat berprestasi, khususnya di bidang Sepatu roda.

“Bagi saya, tidak ada yang tidak mungkin untuk bisa meraih prestasi di bidang olahraga Sepatu roda. Oleh karenanya Balance Bandung konsisten mengajarkan Teknik dan trik bermain Sepatu roda,” kata Detje, Minggu (09/02/2025).

Menurutnya, belajar tidak ada Batasan. Detje mencontohkan jika ingin mengasah kemampuan bisa belajar melalui pelatih hebat dan atlet hebat.

“Selama memiliki keinginan yang kuat, belajar itu bisa Bersama pelatih hebat, dan atlet hebat, dengan begitu anak-anak yang saat ini tumbuh berkembang bisa mendapat skill yang mumpuni,” ucapnya.

Oleh karenanya, kata Detje, pihaknya sengaja mendatangkan atlet muda professional, M. Kenzie Athallariska dari Club GWIS Bekasi dan para atlet junior dari Club MITS Sukabumi asuhan pelatih Zen, untuk berbagi pengalaman dan kemampuan memacu sepatu roda di lintasan.

Sebagai informasi, M. Kenzie Athallariska merupakan atlet nasional usia dini yang telah meraih 4 medali emas di ajang Piala Ibu Negara. Kemudian meraih medali perunggu pada ajang China Open.

“Kita sengaja hadirkan Kenzie untuk berbagi menunjukan kemampuannya dan menjadikan contoh untuk anak-anak Kota Bandung yang saat ini masih tumbuh berkembang dan belajar Sepatu roda,” beber Detje.

Detje menuturkan, minat tehadap olahraga sepatu roda beriringan dengan berkembangnya suatu daerah. Menurutnya, semakin maju suatu daerah maka minat pada olahraga sepatu roda akan bertumbuh.

Oleh karena itu, lanjut Detje, pihaknya berterima kasih pada Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Jawa Barat, KONI Jabar dan Pemerintah Daerah karena sudah merenovasi lintasan sepatu roda di Gor Saparua tersebut.

“Kita bersyukur, PERSEROSI Jawa Barat telah memfasilitasi dengan merenovasi kembali lapangan yang seperti kita lihat semakin baik. Hal ini menjadikan kita lebih antusias semangat untuk semakin maju lagi,” tutur Detje.

Detje berharap, minat anak-anak usia dini pada cabang olahraga sepatu roda terus meningkat.

“Tentunya kita ingin mengasah kemampuan anak-anak dalam dunia sepatu roda, agar bisa menjadi atlet professional dan berbakat tentunya,” tandasnya.

Owner Club Balance Inline Skate Bandung, Detje Ahmad Nursyamsi

Sementara itu, M. Kenzie Athallariska sedikit bercerita terkait awal mula kecintaannya pada dunia olahraga sepatu roda.

Kenzie, sapaan akrabnya mengaku mulai tertarik dunia olahraga sepatu roda sejak tahun 2022. Awalnya melihat teman sebayanya yang bermain sepatu roda. Kenzie pun kemudian mencoba dan bergabung ke klub GWIS Bekasi.

“Pertamanya sih liat teman saya main sepatu roda. Saya piker seru dan saya pun belajar terus. Lalu disaranin masuk klub dan akhirnya Alhamdulillah bisa seperti sekarang ini,” kata Kenzie.

Dirinya pun mengajak anak-anak seusianya, untuk mencoba olahraga sepatu roda yang menurutnya sangat mengasyikan.

“Ayo teman-teman kita belajar bersama sepatu roda, tapi harus serius dan konsisten ya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Lorem Ipsum Dolor Amet?

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor

Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !