
Purwakarta, Suara9.com – Yayasan Badega Garuda Sakti (YBGS) resmi mendeklarasikan komitmennya untuk mendukung pelestarian lingkungan dan mewujudkan visi “Jabar Istimewa”. Deklarasi ini digelar bersamaan dengan aksi penanaman pohon di Kampung Tajur, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, Senin (14/07/2025).
Dalam kegiatan bertajuk Ngabadega Pikeun Kahirupan Masyarakat Nu Leuwih Hade, Ngajadikeun Jawa Barat Leuwih Istimewa, Lembur Diurus Kota Ditata, YBGS menegaskan peran serta aktifnya dalam pelestarian lingkungan sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh dan perwakilan instansi, antara lain DPRD Provinsi Jawa Barat Komisi II, Dirpamobit Polda Jabar mewakili Kapolda Jawa Barat, DPTH Prov. Jabar (BBH), Kajari Purwakarta, Dispangtan Purwakarta, DLH Purwakarta, Kadisdik Purwakarta, Danramil 1903/Drg mewakili Dandim 0619/Pwk, Kapolsek Bojong, Kasi Intel Polsek Bojong mewakili Kapolres Purwakarta,
Kemudian UPTD Puskesmas Bojong mewakili Ka Dinkes Purwakarta, Perhutani KPH Bandung, KPH Bandung Utara, KKN UBP Karawang, Kecamatan Pasanggrahan, Kades Pasanggrahan, Dirut PT. D Jung Jawa Nusantara, Ketua Persatuan Notaris Jawa Barat,
Dan IAIN Laa Roiba Bogor, Ketua APDESI Bogor, Kades Cibingbin, Babinsa Bojong, Bhabinkamtibmas Bojong, Keluarga Besar Asep Asep Kabupaten Purwakarta (KAA), Yayasan Prima Bersinar, Gapoktan dan Tokoh Masyarakat.
Acara deklarasi ditandai dengan pembacaan ikrar oleh Ketua Pembina YBGS, Sukanto Aliwinoto, yang kemudian diikuti oleh jajaran pengurus yayasan, di antaranya Ketua Murfito Adi, Wakil Ketua Ivan Rivky Sulaeman, S.H., Sekretaris Dr. P. Banjarnahor, SH., M.H., M.Pd., serta Bendahara Franky Kusprananto, S.Th., dan para kepala bidang operasional.
Ketua Pembina YBGS, Sukanto Aliwinoto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan 1.800 bibit pohon untuk ditanam di berbagai wilayah di Jawa Barat.
“Pembangunan memang harus berjalan, tetapi tidak boleh mengabaikan kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, kami berkomitmen melakukan mitigasi bencana melalui penanaman pohon di daerah rawan longsor,” ungkapnya.
Sukanto menekankan pentingnya pemilihan lahan yang bijak untuk pembangunan, agar tidak merusak keseimbangan ekosistem dan memicu bencana.
“Kami akan bekerja sama dengan unsur kewilayahan untuk menentukan lokasi penanaman yang tepat,” tambahnya.
Sementara itu, H. Irwan Koesdradjat menegaskan bahwa Yayasan Badega Garuda Sakti telah berdiri secara sah baik secara de jure maupun de facto.
Ia menyebut, kegiatan penanaman pohon akan dilakukan secara bertahap di seluruh wilayah Jawa Barat, termasuk di pesisir utara untuk program rehabilitasi mangrove.
“Kami akan roadshow ke berbagai daerah. Target kami menanam pohon keras yang mampu menahan abrasi dan bencana alam, sesuai dengan program strategis pemerintah provinsi Jawa Barat, seperti yang disampaikan Gubernur: Lembur Diurus, Kota Ditata,” jelas Irwan.
Ketua YBGS, Murfito Adi, dalam pernyataannya menegaskan bahwa kegiatan penanaman akan dilakukan secara terencana, berdasarkan koordinasi dengan Forkopimda dan analisis wilayah rawan bencana.
“Kami tidak akan asal tanam. Perlu kajian matang agar program ini tepat sasaran dan memberi dampak nyata,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya peninjauan kembali terhadap tata ruang dan perizinan pembangunan yang berpotensi memicu bencana.
“Kami berharap ke depan semua pihak bisa lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan,” tandas Murfito.
Melalui deklarasi ini, Yayasan Badega Garuda Sakti menunjukkan keseriusannya dalam berkontribusi terhadap pelestarian alam dan pembangunan berkelanjutan. Komitmen ini menjadi bagian dari langkah strategis menuju Jawa Barat yang lebih istimewa, hijau, dan tangguh menghadapi bencana.
Dapatkan Promo dan Diskon dari Portal suara9.com melalui kontak yang tersedia